Sabtu, 05 Februari 2011

PERAWAN !! OH , , PERAWAN !!!

DIJAGA atau dibuang-buang. Disimpan atau dijual. Dihormati atau disia-siakan. Atau… hmmm… dinikmati? Perawan!!!!!!
di kota - kota besar mungkin kata  perawan tidak lagi nyaring di teriakan oleh lelaki bila mencari pacar atau istri karena mencari wanita atau perempuan yang perawan di kota - kota besar sama saja mencari jarum dijerami . bahakan di kota - kota besar banyak yang berpikir bahwa seorang perempuan yang sudah menginjak usia remaja tidak keren alias memalukan, bila masih perawan. anak umur 13 tahun saja banyak yang sudah tidak perawan lagi.mungkin semua itu pengaruh lingkungan ekonomi atau bahkan cuma buat senang - senang saja melampiaskan hobi . tapi, Sekitar tahun 80-an banyak perempuan yang sudah menyadari arti pentingnya sebuah keperawanan. Bukan dari segi agama tetapi lebih kepada segi medis dan psikologisnya . Sekarang sudah berbeda. . Sudah seperti trend di mana keperawanan menjadi simbol kekuatan seorang perempuan untuk menjadi seseorang yang memiliki pendirian, pintar, hebat. Di sebuah kota besar satu ini lain lagi ceritanya. Keperawanan sudah seperti sebuah keharusan. Lumayan mahal pula harganya! Mulai dari Rp. 30  ribu sampai ratusan juta rupiah. Kalau nggak percaya, tanya saja sama mereka-mereka yang menjual keperawanannya hanya  demi segepok uang Atau tanya kepada mereka yang suka membeli keperawanan para gadis. Ya, orang-orang tak punya hati itu!!!
Ya, Tuhan… Maafkanlah mereka!
Saya tidak menyarankan perempuan untuk  menjaga keperawanannya ! apakah sampai sebegitu mudahnya seorang perempuan membuang keperawanannya??   tapi, bukan berarti seorang perempuan yang tidak perawan atau menjual keperawanannya bisa dihana dan di jatuhkan martabatnya hanya karena sebuah keperawanannya saja . mereka tetap perempuan , mereka yang akan nantinya menjadi ibu untuk anak -anaknya . Pembenaran selalu ada di mana-mana. Agama. Moral. Status. Padahal kalau kita pelajari lebih jauh lagi, mau dari sisi pandang mana pun juga, tidak pernah ada satu pun yang mengajarkan bahwa perempuan boleh dihina hanya karena sudah tidak perawan lagi.
Janganlah kita menjadi manusia berpikiran sedangkal  itu! Bukalah hati dan pikiran kita seluas-luasnya. Berusaha keraslah untuk menjadi manusia yang positif.
copy by :
http://mariskalubis.wordpress.com/2009/10/06/perawan-oh-perawan/

18 komentar:

  1. sori bro, setelah membaca artikel ente. Ane dpt menyimpulkan, perawan=pecahnya selaput dara?

    Kalo menurut ane perawan adalah kesetiaan. Percuma punya istri/pacar perwan, tp ga setia.

    Oke, kalo dari segi agama memang tidak di benarkan. Saya akui itu.

    Apakah agan pernah menengok sejarah abad 16 di nusantara?

    Ane tunggu jawaban dari agan.

    Ditunggu juga kunjungan baliknya. =)

    BalasHapus
  2. iya benar . keperawanan bukan menjamin seorang perempuan itu setia atau tidak . tapi bagi perempuan yang baik keperawanan itu cuma hanya untuk suami.

    maaf saya belum mempelajari sampai ke situ .

    BalasHapus
  3. walah jangan lihat sekarang donk,gila ajh tmn gua ajh bilang dimuka umum lg kalu masi perawan ga asik,mlh tu yang bilang ce,,trus dia bilang sama gua knp ngelepas pejaka,hehe

    jaman ni kembali lagi kejaman jahiliah dulu,dimana ce dianggap sebagai kepuasan nafsu,tidak ada perawan tidak ada pejaka,cuman ada kepuasan,sampe di negara romawi sebelum masehi,keperawanan ga penting yang ada di otak mereka kekuasaan,uang,makan,dan sex,
    malah di negara USA dulu kalu mw jinah harus minta ijin dulu sama raja kalu raja udah ngasih iji ya tingal masuk kamar dan di kasih tanda/papan di depan pintu dengan nama "fuck"

    nah. . lihat jaman sekarang apa ada yang beda dengan jaman romawi dulu?

    BalasHapus
  4. Kalo orang Papua bilang..
    untuk apa jika pintunya dibongkar orang...

    BalasHapus
  5. bukan masalah bobol atau nggaknya. menurutku yang harus diwaspadai sekarang adalah HIV AIDS.

    BalasHapus
  6. Susah jaman skrg dpt cwe yg msh utuh.

    BalasHapus
  7. dan sekarang mereka jadi "barang" langka yang gak semua pria bisa menjangkaunya. hanya orang-orang yang ga mampu membayarlah yang insyaallah bisa mendapatkan seorang perawan untuk menemaninya berjalan di masa depan. #mari berpikir positif di zaman rejahiliyah ini kawan :))

    BalasHapus
  8. jadi teringat kata orang tua...."keperawanan itu laksana kaca,dan keperjakaan itu laksana emas.jika kaca jatuh maka iah akan pecah dan tak bisa kembali sempurna ke bentuk semula,tapi jika emas jangankan jatuh kecebur got pun kalau dah di bersihkan mengkilat kembali seperti semula,"

    BalasHapus
  9. simple aja sih, prinsip gw perawan itu BONUS.. toh dalam seluruh agama mengatakan jodoh itu sebener'a titipan terbaik dari tuhan sengaja dipilih buat kita..

    bersyukur itu lebih indah dari pada hanya mengeluh apa lagi sampai meratapi.. coba aja ^,~"

    BalasHapus
  10. cewe ga gaul kalo udh pernah digauli...

    BalasHapus
  11. menurut gue perawan it penting..karena jika tdk perawan akan menimbulkan keributan dirmh tangga...!!!

    BalasHapus
  12. sangat mengerikan hidup dijaman ini

    BalasHapus
  13. berfikir potisif dan melihat ke depan.

    masalalu tingalah kenangan, lihat masa depan yang cerah.

    BalasHapus
  14. yaah setiap orang punya pikiran sendiri tentang sebuah keperawanan. tapi dijaman yg modern seperti sekarang ini bukan mustahil sebuah keperawanan adalah sebuah hal langka .apalagi di kalangan pelajar . yaah walaupun TIDAK SEMUA pelajar seperti itu.

    BalasHapus
  15. ndk tau lagi dah nanti dapat ap....perawan kah kadakah yang penting hatinya....

    BalasHapus
  16. tidak perawan atau pecahnya selaput darah tidak hanya terjadi karena perempuan tesebut malakukan hubungan bercinta "selayaknya suami istri" tapi ada juga karena gaya hidup tidak sehat atau karena kecelakaan atau jatuh. perawan memang kehormatan.. tapi semua itu ada pada moral dan mental perempuan dalam besikap, kl wanita itu bertingkah binal walaupun perawan dia bakal dihina.. easy, jadikan hidup th tanggung jawab, perawan ataupun gak tetep aja wanita itu pantas dihargain selama wanita itu sendiri bisa menghargai dirinya...

    BalasHapus
  17. Bentuel, Ooh. bettuel. kata nuy. Kalau status perawan dan keperawanan itu berkaitan erat dengan diri dan jati diri seseorang wanita yang belum pernah menikah. Yang mana sebenarnya tidak ada korelasinya data yang membuktikan seseorang perawan itu tidak setia dan seseorang yang sudah jebol, (ma'af)/ bukan perawan akan setia. Itu semua tidak bisa menjamin. Yang lebih masuk akal bila seorang suami mendapati seorang istri pada malam pertamanya masih perawan merupakan nilai plus baginya. Karena minimal ada tiga indikator nilai positif yang didapati dari istrinya. Pertama : Si dia dapat menjaga intuisi dan privasinya diri sendiri hanya dipasrahkan pada seseorang saja yang berhak (suami). Kedua : Si dia dapat menjaga dari sesuatu yang melanggar agama dan etika berpacaran (ta'aruf). Masa iya dua sejoli yang masih pada taraf perkenalan sudah sejauh itu untuk memperlakukannya. Sedangkan mereka tahu larangan itu tidak boleh dilanggar. Ketiga : Dari didapatinya seorang istri yang baru dinikahinya itu punya keimanan yang kuat. Hingga berangkat dari sana mereka berdua dapat membina sebuah rumah tangga yang dibangun dari saling percayanya menuju keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Wallahu a'lam 'alaihi.

    BalasHapus